MAKALAH: PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA
SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
Oleh:
Iwan Susanto
MAKALAH
PANCASILA
SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
Nama :
Iwan Susanto
NIM :
13.01.3198
Kelompok :
B
Prodi/Jurusan : D3-01 Teknik Informatika
Dosen
:
Irton, SE.,MM
Pengantar
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya dan meluangkan waktu
kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila ini yang berjudul
"Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia" sesuai
dengan waktu yang kami rencanakan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Pembuatan makalah ini
menggunakan metode study pustaka, yaitu dengan mengumpulkan dan mengkaji materi
Pendidikan Pancasila dari berbagai referensi. Kami gunakan metode pengumpulan
data ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat
dan bisa dibuktikan, serta dapat memberikan pemahaman terhadap pembaca dengan
materi yang dipandang melalui berbagai subjek. Penyampaian pembandingan materi
dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah
kami. Sehingga tidak ada perombakan total dari sumbernya.
Makalah tentang Pancasila ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi lebih jauh tentang Pancasila sebagai
kepribadian bngs Indonesia, serta tantangan yang akan dihadapi di masa
mendatang. Dalam makalah ini pun disajikan beberapa upaya yang bisa dilakukan
untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Kami mengucapkan terima
kasih kepada Irton,SE,.MM sebagai pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila
yang telah membimbing kami.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun
secara lisan, khususnya kepada Dosen pengampu mata kuliah Pendidikn Pncasila,
Irton,SE.,MM, agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya
ilmu Pendidikan Pancasila.
Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila
sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah perwujudan dari
nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang di yakini kebaikan dan
kebenarannya. Sebelum ditetapkannya Pancasila sebagai Dasar Negara yang sah,
Indonesia memang sudah sejak dulu menganut nilai-nilai Budaya luhur yang telah
tercipta ditengah-tengah masyarakat nenek moyang Indonesia. Pancasila digali
dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad -
abad lamanya. Oleh karena itu, pancasila adalah Pribadi bangsa Indonesia itu sendiri. Yang hanya dimiliki oleh bangsa
Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai - nilai yang sama yang
terkandung dalam adat - istiadat,
kebudayaan, dan agama - agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian,
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia juga mencerminkan jiwa sekaligus
sebagai Pandangan Hidup bagi rakyat Indonesia.
Era globalisasi yang sekarang tengah melanda
masyarakat dunia, sedikit demi sedikit mendorong identitas yang dimiliki bangsa
hingga melebur menjadi satu, yaitu suatu Tatanan Dunia Baru. Untuk itu,
masyarakat Indonesia ditantang untuk memperkokoh jatidirinya yang sebenarnya di
dalam dunia baru. Namun saat ini banyak fakta telah berbicara. Telah banyak
dijumpai masyarakat Indonesia yang dilihat dari segi perilaku yang sama
sekali tidak menampakkan identitas
mereka sebagai masyarakat Indonesia. Bukankah bangsa ini telah memiliki
identitas yang jelas yang berbeda paham dengan ideolog-ideologi lain. Bangsa
Indonesia telah menetapkan pancasila sebagai asas dan nilai tertinggi atas
semua penyelenggaraan ataupun kegiatan-kegiatan di Indonesia. Maka, seluruh perilaku, sikap, dan
kepribadian adalah pelaksanaan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan
dijadikanya Pancasila sebagai asas, maka sudah seharusnya didukung seluruh
masyarakat Indonesia dengan menampilkan jati diri khas yang telah dimiliki
bangsa Indonesia sejak dulu. Dengan demikian maka akan muncul dan terlihat
karasteristik serta identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Selain itu,
Pancasila juga berfungsi sebagai Pedoman
Hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, ia menjadi sebuah
ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak.
Pada masa ini telah banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang sangat merugikan bangsa ini. Baik yang dilakukan
oleh pejabat-pejabat Negara dengan melakukan tindak korupsi, dan juga dilakukan oleh masyarakat-masyarakat dengan
melakukan berbagai tindak kriminal, para remaja yang melakukan penyalahgunaan narkoba, sex bebas,
gengster-gengster, tawuran antar blok dan yang lainya, yang melakukan semua
itu hanya semata-mata untuk menunjukan eksistensi
mereka agar dianggap. Bahkan kebanyakan dari mereka yang melakukan
pelanggaran-pelanggaran tersebut malah merasa bangga atas penyimpangan-penyimpangan yang telah mereka lakukan. Dalam
hal seperti ini, nilai-nilai yng terkandung dalam pancasila sudah mulai tidak
dianggap lagi. Pancasila kini hanya menjadi bahan bacaan untuk hafalan saja
dikalangan pelajar maupun masyarakat, tanpa mengetahui apa
makna yang terkandung dan bagaimana perjuangan pahlawan - pahlawan untuk mencapainya
untuk membangun bangsa ini.
Bangsa
Indonesia menetapkan Pancasila sebagai azas.
Maka, seluruh perilaku, sikap, dan kepribadian adalah pelaksanaan dari
nilai-nilai Pancasila. Perilaku, sikap, dan kepribadian yang tidak sesuai
dengan Pancasila berarti bukan perilaku, sikap, dan kepribadian masyarakat
Indonesia. Manakala masyarakat tidak menampilkan identitas ini yang sesungguhnya,
berarti Pancasila tidak dilaksanakan dalam berkehidupan di masyarakat.
Sedangkan pancasila ingin mengangkat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
memiliki warna, yang memiliki perbedaan dari bermacam-macam ideologi yang ada
di seluruh dunia. Namun yang ada sekarang adalah ketidakpercayaan bangsa ini
terhadap identitas bangsanya sendiri, yang telah mana The Founding Fathers susah-susah merumuskannya, seolah tidak ada
apresiasi yang dilandaskan jiwa nasionalis oleh bangsa ini
Sungguh
ironis memang. Bisa dibilang Bangsa ini
sekarang malah bangga mempunyai identitas
“baru” yang bila diperhatikan merupakan perwujudan antara identitas kapitalis dan komunis. Akankah
Indonesia mengalami apa yang disebut dengan krisis identitas?, yang dimana kini
Nampak sebuah kepribadian “ikut-ikutan”,
yang mungkin nanti membuat hancur bangsa ini secara perlahan.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya
Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam sikap mental
maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain.
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia
sepanjang masa. Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang
ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat,
lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak
dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu,
Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun kepribadian bangsa
Indonesia tetap hidup dan berkembang.
Mungkin
di berbagai daerah di seluruh Indonesia memiliki identitasnya masing-masing,
misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat
dipengaruhi oleh unsur-unsur asing,
namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan
dri bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari Pancasila,
maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita. Pancasila
digali dari bumi Indonsia sendiri yang merupakan jiwa bangsa Indonesia, karena
pancasila memberikan corak yang khas
kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia. Itulah
yang membedakan secara jelas antara Bangsa Indonesia dengan bangsa lainya.
Terdapat
kemungkinan bahwa tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal,
yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini. Akan tetapi kelima
sila yang merupakan satu kesatuan, yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi
ciri khas bangsa Indonesia. Perjanjian
luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia
menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan
sekedar karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita
bangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena
Pancasila itu telah mampu membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
Pancasila yang kita gunakan saat
ini adalah rumusan pancasila yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, karena rumusan itulah yang
telah ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945
dalam sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sepeti yang telah ditunjukan didalam Ketetapan MPR
No. XI/MPR/1978, Pancasila itu merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yang bulat dan utuh, karena masing-masing
sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri, terpisah dari keseluruhan
sila-sila lainnya. Karena, memahami atau memberi arti setiap sila-sila secara
terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru tentang Pancasila.
Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian
Bangsa Indonesia karena Pancasila dibuat dengan tujan yakni sebagai dasar
Bangsa Indonesia. Selanjutnya Pancasila digunakan
baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan
berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia
sehari-hari, dan juga sebagai dasar serta falsafah
negara Republik Indonesia.
Kesimpulan
Pancasila
sebagai kepribadian bangsa erat kaitanya dengan kehidupan sehari hari
masyarakat yang di kenal dengan keramahaan, kesopananya, kemajemukan, suku
budayanya yang merupakan manifiestasi
dalam pandangan hidup bangsa. Bahkan sejak sebelum berdirinya bangsa Indonesia,
nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sudah melekat di dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
Di
dalam pancasila tersebut banyak mengandung makna – makna yang sanga erat
kaitannya dengan keragaman budaya, adat
istiadat, religius bangsa seperti masyakarat yang merupkan kepribadian
bangsa yaitu adanya pengakuan atas tuhan,
dalam menyelesaikan suatu masalah selalu bermusyawarah
untuk mencpai kata mufakat, saling hormat
- menghormati orang lain,
meletakan kepentingan golongan di
atas kepentingan pribadi, serta selalu bersikap
adil untuk mencapai tujuan bersama.
Kemudian
dari situlah Pancasila dibentuk dengan menggali
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri yang telah tertanam dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, yang jelas berbeda jauh dengan nilai-nilai
Ideologi bangsa lain.
Dengan
ditetapkannya Pancasila sebagai Dasar
Negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, kita sebagai warga Negara
Indonesia yang juga telah menganut nilai-nilai pancasila harus mempertahankan
nilai-nilai tersebut di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan
kata lain, Pancasila dipergunakan sebagai
penunjuk arah semua aktifitas atau kegiatan dan kehidupan didalam segala bidang, yang berarti semua tingkah laku dan tindak atau perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua
sila didalam Pancasila. Karena
Pancasila selalu merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan
antara sila yang satu dengan yang lainnya, dan saling berkaitan satu sama lain
yang menunjukkan bahwa sila dalam Pancasila merupakan satu - kesatuan organis.
Pancasila
yang harus dihayati ialah Pancasila yang sebagaimana telah tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945, yang dengan
demikian jiwa keagamaan (sebagai
manifestasi atau perwujudan dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa), jiwa yang berperi kemanusiaan (sebagai
manifestasi atau perwujudan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab), jiwa kebangsaan (sebagai manifestasi
atau perwujudan dari sila Persatuan Indonesia), jiwa kerakyatan (sebagai manifestasi dari sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial
(sebagai manifestasi dari sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
yang selalu terpancar dalam segala tingkah laku dan tindak atau perbuatan serta
sikap hidup seluruh bangsa Indonesia.
Daftar
Pustaka
-http://metodeilmiah.com/penjelasan-fungsi-pancasila
-http://satrio-aji-p.blogspot.com/2013/03/pancasila-sebagai-jiwa-bangsa-indonesia.html
-http://hukum.kompasiana.com/2013/03/06/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-indonesia-539744.html
3 comments :
Formulir Kontak
Popular Posts
-
PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh: Iwan Susanto MAKALAH ...
-
Kiyoshi Sakurazuka memang cantik, tapi benarkah dia pria? Coba kita jawab pertanyaan berikut ini: Dari mana kita tau dia itu cowok/pr...
-
Siapa aku ... Siapa kau., Kau pandang aku sbagai apa.. Pernahkah hatimu tersirat tentangku disini?, Tidak... Memangnya aku siapa ...
-
MEMBUMIKAN AKHLAK ISLAM MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA Kelompok 4 Dosen : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum ...
-
*Nama Lengkap: Iwan Susanto *Nama Panggilan: Iwan *Jenis Kelamin: Laki-laki *Golongan Darah: O (nol) *Agama: Islam *Tempat/Tanggal Lahi...
-
Bm F# Em Bm Sekian lama tak ku dengar, suaramu kekasih G A Dapat aku ras...
-
Saya mengenal AMIKOM waktu masih duduk di bangku SMP. Saat itu pandangan lingkungan saya tinggal terhadap AMIKOM memang sudah menganggap ...
-
"Kekuatan Huruf alif" Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Rahmat Ketuhanan, mutiara...
-
Di kehidupan kita saat ini memang sudah tidak lepas dari TEKNOLOGI. memang tidak bisa dipungkiri bahwa Manusia tidak pernah puas akan apa...
-
Bismillahirrahmanirrahim.. Ujian adalah guru yang tidak berbicara, tetapi ia sangat mengajar dan mendidik. Ujian terkecil apalagi ...
statistics
Google Plus
Facebook
Twitter
Share this Post
Blogger news
Blogroll
About
Contributors
Powered by Blogger.
Post a Comment